Selasa, 09 Oktober 2012

komunikasi


BAB 1
PENDAHULUAN

1.            Apa itu Komunikasi ?
Komunikasi adalah proses pengoperasian rangsangan  (stimulus) dalam bentuk lambang atau simbol bahasa atau gerak (non-variabel), untuk mempengaruhi perilaku orang lain.  Stimulus atau rangsangan ini dapat berupa suara/bunyi atau bahasa lisan, maupun berupa gerakan, tindakan, atau simbol-simbol yang diharapkan dapat mengerti, oleh pihak lain, dan pihak lain tersebut merespon atau bereaksi sesuai dengan maksud pihak yang memberikan stimulus. Oleh sebab itu reaksi atau respons, baik dalam bentuk bahasa maupun simbol-simbol ini merupakan pengaruh hasil proses komunikasi.proses komunikasi yang menggunakan stimulus atau respons dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan, selanjutnya disebut komunikasi verbal. Sedangkan apabila proses komunikasi tersebut menggunakan simbol-simbol disebut komunikasi non-verbal.
1.1         Unsur –Unsur Komunikasi
Agar terjadi komunikasi yang efektif antara pihak satu dengan pihak yang lain, antara kelompok  satu dengan kelompok lain, atau seseorang dengan orang lain, diperlukan keterlibatan beberapa unsur komunikasi, antara lain :
a.         Komunikator (source)
Komunikator (source) adalah orang atau sumber yang menyampaikan atau mengeluarkan stimulus antara lain dalam bentuk informasi – informasi, atau lebih tepat disebut pesan – pesan (message) yang harus disampaikan kepada pihak atau orang lain, dan diharapkan orang atau pihak lain tersebut memberikan respons atau jawaban. Apabila orang lain atau pihak lain tersebut tidak memberikan respons atau jawaban, berarti tidak terjadi komunikasi antara kedua variabel tersebut.
b.         Komunikan (receiver)
Komunikan (receiver) adalah  pihak yang menerima stimulus dan memberikan respons terhadap stimulus tersebut. Respons tersebut bersifat pasif yakni memahami atau mengerti apa yang dimaksud oleh komunikan, atau dalam  bentuk aktif yakni ungkapan melalui bahasa lisan atau tulisan (verbal) atau menggunakan simbol – simbol (non-verbal) menerima stimulus saja tanpa memberikan respons belum terjadi proses komunikasi.
c.         Pesan (message)
Pesan (message) adalah isi stimulus yang dikeluarkan oleh komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima). Isi stimulus yang berupa pesan atau informasi ini dikeluarkan oleh komunikan tidak sekedar diterima atau dimengerti oleh komunikan, tetapi diharapkan agar direspons secara  positif dan aktif berupa perilaku atau tindakan.
d.         Saluran (media)
Saluran (chanel) adalah alat atau sarana yang digunakan oleh komunikan dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan. Jenis dan bentuk  saluran atau media komunikasi sangat bervariasi, mulai dari yang paling tradisional yakni melalui mulut (lisan), bunyi-bunyi (kentongan), tulisan (cetakan), sampai dengan elektronik yang paling modern, yakni televisi dan internet.
1.2         Bentuk – Bentuk Komunikasi
Pembangunan, termasuk pembangunan di sektor kesehatan tidak akan berjalan dengan baik dan efektik tanpa adanya proses komunikasi. Komunikasi disektor kesehatan bukan saja diperlukan untuk melibatkan  seluruh komponen masyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan, tetapi juga diperlukan untuk memperoleh dukugan politik dan kebijaksanaan dari para pejabat penyelenggara negara/pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, dan para pejabat lintas sektor yang lain.
Dalam melakukan komunikasi kesehatan dengan pihak-pihak seperti diatas yang menjadi pesan pokok adalah kesehatan dan problema – problema yang dihadapi. Agar proses komunikasi kesehatan itu efektif dan terarah, dapat melakukan mulalui  bentuk – bentuk komunikasi antara lain sebagai berikut :
a.         Komunikasi Intrapersonal (Interpersonal Communication)
Komunikasi Intrapersonal (Interpersonal Communication) adalah komunikasi di dalam diri sendiri, terjadi apabila seseorang memikirkan masalah yang dihadapi. Komunikasi interpersonal juga terjadi apabila seseorang melakukan pertimbangan – pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
b.         Face to Face Communication
Face to Face Communication  adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif, karena antara komunikasi dan komunikator dapat langsung tatap muka, sehingga stimulus yakni pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikan, langsung dapat direspons atau ditanggapi pada saat itu juga.
c.         Mass Communication (Communication Trought The Mass Media)
Mass Communication (Communication Trought The Mass Media) adalah komunikasi yang menggunakan saluran media masaa, atau berkomunikasi melalui media massa. Komunikasi melalui media massa kurang efektif bila dibandingkan dengan komunikasi interpersonal, meskipun mungkin lebih efesien.
Media yang paling banyak digunakan dalam komunikasi massa atau lebih populer disebut media massa ini bermacam-macam diantaranya :
1.    Media cetak : koran, majalah, jurnal, selebaran, dan sebagainya
2.    Media elektronik : radio, televisi, internet, dan sebagainya
3.    Papan nama (Billboard)
4.    Spanduk, unbul – unbul, dan sebagainya
d.         Komunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi adalah komunikasi yang terjadi di antara organisasi, institusi atau lembaga. Komunikasi organisasi juga dapat terjadi di antara unit.
2.         Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pengertian diatas dapat ditemukan rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini diantaranya : 1. bagaimana komunikasi dalam masyarakat itu dapat terjadi? 2. Apakah penerapan promosi kesehatan masyarakat dibutuhkan komunikasi? 3. Bagaimana proses perencanaan komunikasi dalam promosi kesehatan masyarakat?
3.         Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari makalah ini adalah : 1. Komunikasi dalam promosi kesehatan masyarakat, 2. Sistematis perencanaan komunikasi masyarakat. 3. Pemasaran sosial dalam kesehatan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar