Kamis, 11 Oktober 2012

PENGARUH PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI TERHADAP TENAGA KERJA


PENGARUH PERKEMBANGAN TEKHNOLOGI TERHADAP TENAGA
KERJA
            Perkembangan tekhnologi yang kian meningkat saat ini terasa semakin komplek dampaknya, di mana hal ini memerlukan perhatian tersendiri.  Di satu pihak perkembangan tersebut memberikan manfaat-manfaat dan kemudahan-kemudahan para tenaga manusia tetapi dilain pihak menimbulkan problema-problema yang memerlukan suatu penanganan secara cermat. Penanganan-penanganan diperlukan guna menghadapi perubahan yang menuju pada perkembangan tekhnologi.
            Di abad sekarang ini, peranan tekhnologi dalam industri terasa semakin mendominir berbagai jenis pekerjaan dan kegiatan.  Hampir semua sektor kegiatan.  Tekhnologi dalam mengatasi hal-hal diluar kemampuan manusia sangatlah wajar, dan sudah seharusnya, seperti tekhnologi kedokteran, komputer, penerbangan dll.  Yang jelas merupakan sumbangan yang sangat besar bagi manusia dan kemanusiaan.
            Tetapi disudut lain, terutama berkaitan dengan arti tekhnologi sebagai bagian dari gejala sejarah dan peradaban manusia, mengisyaratkan kontroversi antara superioritas tekhnologi sebagai alat bantu dengan eksistensi manusia sendiri sebagai makhluk budaya.  Kontroversi yang timbul semakin besarnya kecenderungan untuk menggantungkan kepercayaan kepada mesin-mesin dari pada sumber daya manusia.  Ini sangat jelas terlihat pada produk tekhnologi sebagai subtitusi sumber daya manusia (robot, mesin, dll), dan hal ini banyak digunakan oleh Negara-negara maju (revolusi industri di Eropa, restorasi Mei ji di Jepang, dll),
            Kedua implikasi ini, merupakan dua titik sentral yang mengisyaratkan tidak mudahnya alternatif  tekhnologi dapat diterima dan diterapkan disetiap Negara, khususnya Negara berkembang yang sumber daya manusianya melimpah seperti Indonesia.  Pembangunan Indonesia, memang memerlukan tekhnologi, tetapi tekhnologi yang tentu saja aman dalam pemakaian, tidak mengganggu kesehatan lingkungan dll.  Dan yang paling penting sejauh mungkin pilihan tekhnologi tidak boleh bertentangan dengan kebijaksanaan pembinaan sumber daya dan angkatan kerja yang ditetapkan pemerintah, seperti pilihan terhadap tekhnologi yang bersifat substitusi tenaga manusia secara besar-besaran.
            Penggunaan tekhnologi dan mesin-mesin yang mampu menggantikan tenaga manusia dalam jumlah besar, juga amat bertentangan dengan pandangan hidup pancasila yang menempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar